Apakah anda pernah memikir asal usul kartu kuning dan merah sepak bola ?
Dalam sepakbola ada dua kartu, kuning dan merah. Kartu kuning diberikan oleh pemain yang melakukan pelanggaran. Kartu ini bisa dibilang kartu peringatan, artinya pemain masih diperbolehkan bermain sepanjang tidak melakukan pelanggaran lagi.
Dalam sepakbola ada dua kartu, kuning dan merah. Kartu kuning diberikan oleh pemain yang melakukan pelanggaran. Kartu ini bisa dibilang kartu peringatan, artinya pemain masih diperbolehkan bermain sepanjang tidak melakukan pelanggaran lagi.
Sementara kartu merah adalah tanda bahwa si pemain harus meninggalkan lapangan karena melakukan pelanggaran yang sangat keras.
Selain itu, bisa juga kartu merah dikeluarkan wasit karena pemain tersebut sebelumnya telah mendapat kartu kuning, namun melakukan pelanggaran lagi sehingga langsung dikartumerah oleh wasit.
Menariknya, meskipun sepakbola moderen telah berkembang sejak lama, penggunaan kartu kuning dan merah ternyata baru diperkenalkan pada piala dunia 1970.
Dalam situs resmi FIFA disebutkan, pemikiran mengggunakan kartu dimulai sejak piala dunia 1966 di Inggris. Diceritakan, dalam pertandingan perempat final antara tuan rumah Inggris dan Argentina, wasit mengusir kapten Argentina, Antonio Rattin, karena dinilai melakukan melakukan pelanggaran keras.
Repotnya, perintah wasit asal Jerman bernama Rudolf Kreitlein itu tak dimengerti oleh Rattin. Untung wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, masuk ke lapangan dan menjelaskan kepada Rattin bahwa harus meninggalkan lapangan.
Karena kasus ini, Ken Aston berupaya memikirkan suatu cara bagaimana supaya ada semacam komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan.
Suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan. Melihat lampu lalu lintas, dia kemudian mendapatkan ide. Kemudian, dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu kuning dan merah. Ide itu diterima FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah resmi digunakan.
Anehnya, meski ide tersebut datang dari wasit Inggris, negeri itu tak serta merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Pasalnya, wasit kemudian terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain. Oleh sebab itu, penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.